1,132 research outputs found

    Penentuan Rute Terpendek Menuju Kampus Menggunakan Algoritma Dynamic Programming

    Get PDF
    Kepadatan kendaraan bermotor, dapat dirasakan pada jalan-jalan di Kota Bandung, terutama di daerah dan jam-jam tertentu. Hal ini, yang mendorong perlu dilakukan penelitian untuk menentukan lintasan terpendek dari daerah Sukamukti Kecamatan Katapang Kabupaten Bandung, menuju ke Kampus UIN di daerah Kecamatan Cibiru Kota Bandung. Seperti yang telah diketahui, bahwa jalan-jalan di Kota Bandung terdapat banyak alternatif jalan dengan karakter masing-masing jalan yang berbeda. Karakter jalan yang ada, diantaranya adalah kepadatan, kondisi fisik jalan dan ukuran lebar jalan. Dengan karakter jalan yang ada, maka dapat diasumsikan bahwa setiap jalan memiliki lama tempuh rata-rata. Nilai rata-rata ini, dijadikan sebagai biaya tempuh jalan tersebut. Dengan menggunakan algoritma Dynamic Programming, dapat diketahui rute terbaik dari Tempat Tinggal menuju Kampus UIN Bandung

    PERSPEKTIF SOSIO-HISTORIS KEARIFAN LOKAL DAN INSTITUSI SARA' (ISLAM) DI SULAWESI SELATAN

    Get PDF
    This article addresses the concept of local genius based on sociological perspective. The writer employs a qualitative research through providing obseration and elaborating document collection in relation to central theme. Generally speaking, this article comes to conclude that Islam in Indonesia is able to interact with local culture, including in South Sulawesi. Local genius of South Sulawesi is formed through pangaderreng or pangngadakkang which has 5 (Five) basic principles; ade', bicara, rappang, wari' and sara'. The five key elements were found and developed by people of the Buginese-Makassarese in the context of making a dynamics interaction. Pangaderreng or pangadakkang means to maintain and to foster the dignity and human values, to uphold equality and wisdom and to stick to siri'. The fifth element of pangderreng or pangngadakang is sara'. Sara' was developed into an institution as it has become the soul and spirit of the four other elements in pangaderreng or pangangadakkan

    A Spatial Agent-based Model for Volcanic Evacuation of Mt. Merapi

    Get PDF
    Natural disasters, especially volcanic eruptions, are hazardous events that frequently happen in Indonesia. As a country within the “Ring of Fire”, Indonesia has hundreds of volcanoes and Mount Merapi is the most active. Historical studies of this volcano have revealed that there is potential for a major eruption in the future. Therefore, long-term disaster management is needed. To support the disaster management, physical and socially-based research has been carried out, but there is still a gap in the development of evacuation models. This modelling is necessary to evaluate the possibility of unexpected problems in the evacuation process since the hazard occurrences and the population behaviour are uncertain. The aim of this research was to develop an agent-based model (ABM) of volcanic evacuation to improve the effectiveness of evacuation management in Merapi. Besides the potential use of the results locally in Merapi, the development process of this evacuation model contributes by advancing the knowledge of ABM development for large-scale evacuation simulation in other contexts. Its novelty lies in (1) integrating a hazard model derived from historical records of the spatial impact of eruptions, (2) formulating and validating an individual evacuation decision model in ABM based on various interrelated factors revealed from literature reviews and surveys that enable the modelling of reluctant people, (3) formulating the integration of multi-criteria evaluation (MCE) in ABM to model a spatio-temporal dynamic model of risk (STDMR) that enables representation of the changing of risk as a consequence of changing hazard level, hazard extent and movement of people, and (4) formulating an evacuation staging method based on MCE using geographic and demographic criteria. The volcanic evacuation model represents the relationships between physical and human agents, consisting of the volcano, stakeholders, the population at risk and the environment. The experimentation of several evacuation scenarios in Merapi using the developed ABM of evacuation shows that simultaneous strategy is superior in reducing the risk, but the staged scenario is the most effective in minimising the potential of road traffic problems during evacuation events in Merapi. Staged evacuation can be a good option when there is enough time to evacuate. However, if the evacuation time is limited, the simultaneous strategy is better to be implemented. Appropriate traffic management should be prepared to avoid traffic problems when the second option is chosen

    PENGGUNAAN KNN (K-NEARST NEIGHBOR) UNTUK KLASIFIKASI TEKS BERITA YANG TAK-TERKELOMPOKKAN PADA SAAT PENGKLASTERAN OLEH STC (SUFFIX TREE CLUSTERING)

    Get PDF
    Dokumen teks yang dipublikasi di internet dari hari ke hari semakin banyak jumlahnya. Salah satu teknologi internet yang paling sering terjadi proses pemuktahiran konten dokumen teks ini, adalah microblogging yang dijadikan sebagai sarana untuk membangun komunitas di dunia maya dan penyebar informasi yang praktis dan cepat. Salah satunya adalah Twitter yang merupakan salah satu social media dengan jumlah tweet yang dipublikasi dalam hitungan jam oleh para pemilik akun tersebut, khususnya para jurnalis. Berita-berita yang dipublikasi oleh para jurnalis melaui Twitter terkadang kurang nyaman untuk dibaca oleh para pembaca berita. Karena berita-berita tersebut ditampilkan secara tersusun beruntun ke bawah pada halaman web tersebut. Tetapi setelah tweet-tweet yang ada dikelompokkan secara tematik jadi semakin menarik karena pembaca dapat memilih berita-berita tertentu yang telah dikelompokkan oleh Algoritma Suffix Tree Clustering (STC). Tetapi pada algoritma ini, masih tetap menghasilkan dokumen-dokumen yang tidak memiliki kelompok. Pada Penelitian ini, dokumen-dokumen tersebut mencoba untuk di klasifikasikan ke dalam kelompok yang ada dengan menggunakan Algoritma K-Nearset Neighbor (KNN)

    Peningkatan Hasil Belajar Peserta Didik Materi Fungsi Untuk Melalui Penerapan Pembelajaran Team Assisted Individualization (TAI) di Kelas X MIPA 1 SMA Negeri 1 Bangsal

    Get PDF
    Tujuan penelitian tindakan kelas ini adalah untuk mengetahui peningkatan hasil belajar peserta didik kelas X MIPA 1 SMA Negeri 1 Bangsal Kabupaten Mojokerto melalui penerapan Model Team Assisted Individualization (TAI) pada materi fungsi. Siklus perbaikan yang meliputi tahap perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Penelitian dilaksanakan pada bulan Agustus sampai dengan September 2019 di kelas X MIPA 1 SMA Negeri 1 Bangsal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Keterlaksanaan RPP dapat terlaksana dengan baik dan meningkat dari skor rerata 2.77 (baik) menjadi 3.31 (baik) pada siklus kedua (2) Aktivitas peserta didik berpusat pada peserta didik (student centered learning) dengan prosentase aktivitas 86.27% naik menjadi 93.62% pada siklus kedua, (3) Respon peserta didik setelah penerapan model Team Assisted Individualization (TAI) menunjukkan respon positif, dan (4) Ketuntasan hasil belajar tercapai pada siklus kedua, meningkat dari 77.77% menjadi 91.66% pada siklus kedua

    PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH DAN DANA ALOKASI UMUM TERHADAP PENGALOKASIAN ANGGARAN BELANJA MODAL (Studi Empiris Pada Kabupaten atau Kota di Sumatera)

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk menguji Pengaruh Pendapatan Asli Daerah Dan Dana Alokasi Umum Terhadap Pengalokasian Anggaran Belanja Modal pemerintah daerah kabupaten / kota di Sumatera. Metode penelitian dalam skripsi ini adalah menggunakan desain penelitian asosiatif kasual yaitu desain yang berguna untuk menganalisis bagaimana suatu variabel mempengaruhi variabel lain. Populasi dalam penelitian ini adalah Pemerintah kabupaten atau kota di provinsi Sumatera. Sampel yang diperoleh dan dapat digunakan dalam penelitian ini adalah pemerintah daerah di Sumatera baik kabupaten dan kota, data diperoleh dari Laporan Realisasi APBD Provinsi Sumatera periode penelitian pada tahun 2010, jumlah data yang diperoleh sebanyak 137 yang terdiri dari kabupaten dan kota. Namun ada beberapa kabupaten / kota yang tidak dimasukkan karena datanya tidak lengkap sehingga sampel yang digunakan sebanyak 133 yang terdiri dari Kabupaten dan kota di Provinsi Sumatera. Data dianalisis menggunakan analisis regresi linier berganda, koefisien determinasi, uji F, uji t dan uji asumsi klasik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) Pendapatan Asli Daerah berpengaruh terhadap pengalokasian anggaran Belanja Modal. Terbukti bahwa hasil uji t memperoleh nilai thitung sebesar 7,144 diterima taraf signifikansi 0,000 (p<0,05) dan H1 diterima. (2) Dana Alokasi Umum berpengaruh terhadap pengalokasian anggaran Belanja Modal. Terbukti bahwa hasil uji t memperoleh nilai thitung sebesar -2,139 tingkat signifikansinya 0,034 < 0,05. Pada penelitian ini nilai koefisien determinasi bernilai positif, hal ini menunjukkan bahwa hanya 28,6% variasi model dapat dijelaskan oleh variasi dari kedua variabel independen yaitu Pendapatan Asli Daerah dan Dana Alokasi Umum. Sedangkan sisanya sebesar 71,4% dijelaskan oleh sebab-sebab lain diluar model

    INSTITUSI SARA' DI MAROS SULAWESI SELATAN

    Get PDF
    Abstrak: Institusi sara' muncul bersamaan dengan masuknya di daerah Maros, setelah Raja Gowa dan Tallo menyatakan diri memeluk agama Islam maka Maros sebagai sekutu terdekat pun dengan tangan terbuka menyatakan diri memeluk agama Islam sekaligus menyatakan Islam sebagai agama resmi kerajaan dan rakyat Marusu, berbeda hanya dengan kerajaan-kerjaan Bugis seperti kerajaan Bone, Wajo dan lain-lain yang pengislamannya dilakuakn dengan jalan peperangan. Kehadiran institusi sara' tersebut melengkapi unsur-unsur pangngadereng yang meliputi ade', bicara, rappang, dan wari. Selain itu juga ade' dan sara' selalu utuh karena ade' dengan mudah disesuikan dengan syariat Islam. Institusi sara' berfungsi sebagai institusi yang memberikan pertimbangan kepada raja dan masyarakat terhadap masalah yang berhubungan dengan sara' diantaranya tuntut menuntut warisan, masalah perkawinan dan lain sebagainya. Kedudukan qadhi sebelum masa kemerdekaan adalah sebagai pendamping raja di kerajaan Toddolimaya, Gallarang, Appaka, dan Lobbo Tengae, dimana raja mengurus masalah pemerintahan sedangkan qadhi mengurus masalah yang berhubungan dengan keagamaan daengan tetap berpegang kepada aturan-aturan dalam pangngandereng. Setelah berubah menjadi daerah tingkat II Maros maka institusi ini dialihkan ke Departemen Agama sub Urusan Agama dan Pengadilan Agama. Adapun peranan institusi sara' ini adalah dalam bidang nikah, talak dan rujuk (NTR), bidang pembagian warisan, keagamaan dan pendidikan

    Pengembangan Terpadu Aspek Pengetahuan-keterapilan-sikap dalam Proses Belajar-mengajar Fislka di SMA

    Full text link
    Proses belajar-mengajar Fisika yang hanya m.:nckankan pada salahsatu aspek kemampuan siswa, Hdak cukup untuk mcngernbangkan seluruhpotensi siswa. Oleh karena itu diperlukan suatu pengernbangan aspek .pengetahuan-keterampilan-sikap secara terpadu. Kendala dalarn melaksanakanmodel., ini antara. lain terbatasnya waklll dalarn kailan denganbanyaknya maleri dalam kurikululU, serla lerfokusnya EBTANAS danUMP1N pada aspek pengetahuan saja
    corecore